Aku di perpustakaan.
Senyap merayap di punggung-punggung buku.
Hening. Bergeming di sudut bangku-bangku kayu.
Aku tak ragu, ada kamu di aroma rindu,
kuhirup pelan-pelan,
merayap ke punggung tanganku,
meriak di ingatan.
Aku merindumu lebih dari caraku mengingat buku-buku.
Jika jalanmu dan liku-ku terlarik di pucat halamannya,
Ia tentu serupa goresan kisah raya
ada perjumpaan, perjalanan, dan ujung akhirnya. Tak harus
berurut.
Ah, aku merindumu dari keheningan yang telah usang.