Hujan di Matamu


Aku dan hujan adalah dua hal yang saling menanti tanpa perlu mengerti.
Ketika mendung berarak lalu mulai menghitam, aku segera berlari ke bawah langit. Memburu rintik pertamanya.
Rintik pertama, selalu menitik di wajahku yang menegadah tanpa kuminta.
Mengakhiri penantian, dibasuhnya sedihku dengan rinainya. 
Hujan selalu tahu kapan harus melaju.
Aku dan hujan tak saling bicara. Ia memberi dan ragaku menerima. 
Kami menanti tanpa perlu mengerti.
Kini aku melihat rintiknya menggenang di matamu. 
Jangan cemburu pada hujan, karena ia aku mau menantimu tanpa harus mengerti.



Diberdayakan oleh Blogger.